Minggu, 19 September 2010

Untuk Dia, yang Bahkan Tak Tahu Ini Untuknya

Mungkin aku salah membaca petunjuk pada peta itu...
karena semua simbol kuterjemahkan sesukaku,
sebagai pertanda bahwa kau juga membalas rasaku...

Terlalu lama kita bersapa dalam belai angin
terlalu banyak kita bercanda lewat deru badai
terlalu riang kita saling menggoda di balik arakan mega

aku terlalu banyak tersenyum
karena kupikir kompasku menunjuk ke arah yang benar...

aku terlalu sering tertawa
karena kuanggap marka marka itu jujur adanya

Tiba-tiba saja,
sesosok yang belum pernah ada dalam gulungan perkamen sejarah kita (seperti kita betul-betul punya saja)
muncul begitu saja
menggamit pundakmu dari balik gunung
memeluk pinggangmu dari sisi cakrawala

aku hancur seketika...
pelangi yang kurangkai warna demi warna luntur cemerlangnya!!!
jatuhan bungabunga di ruang cakap kita kuhapus segera
tak ada lagi rona senyum bisa kubangun
tak ada lagi naskah canda, atau rayu, bisa kususun

semua karena kau BERBOHONG padaku!!!

OH!!! Betapa kau tibatiba menjadi iblis dengan paras malaikat!!!
Aku membencimu...
ingin memburai jantungmu agar tak ikut berdetak dalam nadiku...
tapi aku menyayangimu...
Iyah... namamu, adalah nama yang indah...
perwakilan dari namanama pahlawan yang mungkin tak dikenal...
dua kata yang semangatnya memancar lewat makna...
aku masih menyayangimu... percayalah...

Hanya saja aku kehilangan kemampuanku untuk menyayangi lagi...
Selamat tinggal Iyah sayang...
Semoga suatu hari aku mau menjawab guncangan sapamu!!!
(atau menjawab post-mu di thread manapun, for that matters)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar