Aku berkali meramu kopi:
dalam teko, kutatarapih bubukkopi
dengan cermat krimer kutakar
pada temperature sempurna kudidih air
gulanya: trial and error saja
~toh, kalau kurang manis, kutambahkan saja lagi~
Dan cangkir itu!
Dan piring kecil nampannya!
Dan cemilan yang sedikit!
Bahkan dudukkupun seakan berkata sudah: aku siap!
yang aku tunggu hanya tepat saat
agar wangi, aromanya kusesap
agar indah, warnanya kucerap
agar manis, rasanya kucicip
mungkin ia menunggu terlalu lama: kopiku dingin
aku berkali meramu kopi:
baru kali ini, aku tak sempat meminumnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar