Minggu, 19 September 2010

Berakhir. Bahagia.

Mengapa selalu harus berakhir kisahkisah bahagia itu, selalu dapat kau tebak mana akhirnya, kapan berhentinya? Mengapa hanya dalam sebuah kisah sedih kita dapat tertinggal terkatungkatung tanpa arah berharap begitu rupa segalanya segera selesai? Kini, ini malah tak lagi merupa cerita... lebih hanya sederetan lukisan usang tanpa bingkai yang ditempel sembarangan saja pada dinding batu berlumut... kertasnya lapuk oleh waktu, lem perekat yang berupa kebersamaan sedikitsedikit terkuak senti demi senti... hilang bentuknya... 
berubah citranya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar