I
pikirmu, tanya itu tombak?
hunjam tengah jantungmu saat menyimpan rahasia?
hadang serbuan kata musuh-musuhmu?
hampar tajam pikiranmu?
bukan.
bukan, kawan
tanya itu nafas.
sederhana.
karena ia mudah mati. hanya dengan jawab.
II
Markamarka jalan bohongimu!
Andaipun kau tahu
kau tetap akan tersesat _
Lalu, mangu kau!
Biarlah, tanya mati dalam lidahmu,
agar tak pupus malumu
Biarlah, tanya lesap dalam udara.
mati hantar doamu.
III
bila otakmu tlah susun kata dalam tanya
mungkin kau benar,
mungkin pula kau sesat
seru pada wanita bersanding itu,
yang muncul dari tirai jawab.
perintah ia,
agar tetap dalam peran sebagai peri
lindungi jiwa-jiwa yang perlu
IV
dadamu yang hembuskan angin
terasa bohongi engkau pada jiwamu
bilakah rusa-rusa itu kau tinggalkan
padahal kau tahu mereka perlukanmu belai padang rumput
aku dengar kawan...
aku dengar...
kita tersesat bersama dan akan temukan jalan kembali bersama...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar