Minggu, 19 September 2010

Archuleta

dalam antara nadanada,
kau bangun diri. dengan jiwa. sosok.
dalam antara iramairama,
kau bentang jalan. dengan semangat. hasrat.
dan tahu kau
berjuta mata. diamdiam pandang kau ragu 
'benar malaikat itu suaranya?'
dan oh! hanya karena terlalu indah,
kapak cemooh telah penuh bersiap
tebas tengah tubuhmu.

kau sudah lihat
panahpanah kritik menghujam rapuh bentengmu 
tak kau menghindar.
BODOH! rutukku.
mengapa harus engkau bersikap begitu naif?

malam kau kalah itu, 
setidaknya kau menang di satu pertunjukan.
di hatiku.
di jiwaku.
dalam antara tempo air mataku.

PS: kau kalah dave, kau kalah, seperti aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar